Share

88

Bagian 88

PoV Lestari

            Aku sungguh terkesiap mendengarkan ucapan Mas Tama. Jawaban yang sungguh membuat hatiku sangat bebesar. Sempat berkecil hati sebab memikirkan perasaan Mas Tama yang bisa saja terganggu sebab terus dijodoh-jodohkan denganku, ternyata jawaban yang dilontarkannya malah membuatku begitu terperangah.

            “Ssst, jangan bilang seperti itu, Ri. Semua orang punya masa lalu. Tentang omongan Mama … ya, bagiku tidak masalah. Kita tidak tahu garis takdir, Ri.” Begitu katanya. Membuatku tak jadi berkecil hati atau rendah diri. Bagaikan tetes air yang menyirami kuntum layu, ucapan Mas Tama benar-benar berlaku sebagai booster untuk krisis kepercayaan diri yang kualami.

            “M-maaf, Mas ….” Namun, hanya itu yang bisa kukata

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status