Share

Bab 109 - Memendam Amarah

Brak!

"Apa maksudnya?!" Leo buru-buru menutup pintu kamar, meninggalkan Angela masih terlelap di atas ranjang.

Di sepanjang lorong, napas Leo semakin memburu. Tak sabaran ingin cepat-cepat turun ke bawah, menemui sosok tersebut. Kini, tangannya terkepal kuat, menahan amarah yang membuncah di dalam dada sejak tadi.

Pagi ini seharusnya wajah Leo terlihat bahagia. Namun, saat membaca pesan tersebut. Suasana hatinya langsung memburuk. Angela tak tahu bila ia keluar. Leo hendak menyelesaikan permasalahan yang datang tiba-tiba barusan.

"Leo?"

Langkah kaki Leo terjeda seketika, manakala melihat Angelo berdiri di hadapannya sekarang sambil membawa goodie bag.

"Angelo," sapa Leo juga dengan rahang masih mengeras.

Berkerut sangat kuat kening Angelo, karena Leo berada di luar sepagi ini, terlebih saat ini raut wajah suami adiknya itu tak enak dipandang.

"Ada apa denganmu? Mengapa kau keluar? Di mana adikku? Dia baik-baik saja 'kan?" tanya Angelo beruntun, sambil memperhatikan dengan seksama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status