Share

“Itu apa? Hasil usg?” tanya Naura tiba-tiba.

[besok Intan gugurin kandungan]

Aku mengusap wajah gusar, apa lagi yang akan terjadi setelah ini?

"Bro, intan mau gugurin kandungan," ucapanku membuat dua sahabatku itu menghentikan aktivitas mereka.

"Kenapa?" tanya Reza bingung.

"Ya, sebenarnya kami ada masalah lah."

"Menurut kalian gimana? Biarin aja?" tanyaku bingung.

"Jangan bego." jawab Dimas cepat.

"Lo sudah nikah kan? Sah di mata agama kan? Dosa jatohnya kalau lo gak mencegah Intan gugurin kandunga," jelas Dimas.

"Lagian, kenapa juga segala digugurin. Kaya pacaran aja," Reza terlihat bingung.

"Intan itu maunya tetap tinggal dirumah gue, terus mau gue akuin hubungan kami ke Naura, gue tentang lah, yakali. Makanya dia mau gugurin kandungan karena gue menolak itu."

"Siapa suruh lo nikahin ani-ani," sanggah Dimas cepat.

Aku sebenarnya ingin marah dengan perkataan Dimas barusan. Tapi benar juga. Aku bahkan bertemu Intan ditempat yang hina.

"Cewek begitu, kalau dicintai tulus ya banyak tingkah," sanggah Reza.

"Lagian ya, lo itu buk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status