Share

Gagal Lagi

"Kamu suka rumahnya?" Satriya menatapku, tangannya menggenggam tangan ini mesra.

Aku kembali menatap rumah minimalis dua lantai yang berada tepat di depanku. Halamannya memang tak seluas rumah ibu dan bapak. Namun rumah ini sangat indah, baik warna maupun modelnya.

"Suka, Sat."

"Jangan panggil nama, Alin. Satriya sudah menjadi suami kamu!" Ibu menatapku tajam.

Aku menghela napas, "oke," jawabku.

Satriya tersenyum, tangannya kian erat menggenggamku. Kami seperti anak sekolah yang sedang jatuh cinta. Sungguh memalukan memang. Namun kenyataannya seperti itu. Cinta terkadang melupakan logika, bahkan usia.

"Boleh masuk gak sih, Om?" tanya Aluna seraya menarik ujung kemeja yang Satriya kenakan.

"Boleh, Sayang. Ini kuncinya."

Aluna antusias membuka pintu rumah. Ditemani ibu dia masuk terlebih dahulu. Aku dan Satriya masih berada di teras. Kami menatap berbagai jenis bunga yang tersusun rapi di halaman rumah.

"Kamu juga yang memilih tanamannya, Sat?"

Lelaki yang kini menjadi suamiku it
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status