Share

Pernikahan

"Apa maksud Pak Leo?"

Seketika wajahnya menjadi tegang. Dia mengalihkan pandangan ke samping.

"Jangan-jangan Pak Leo yang ...."

"Apa? Kamu pikir aku yang sudah mencelakai calon suami kamu?" Pak Leo menatapku tajam. Seketika nyaliku menciut. Dia bagai singa kelaparan yang siap menerkam mangsanya, dan itu aku.

"Lalu apa maksud ucapan Pak Leo barusan?"

"Bagiku lelaki yang pergi di hari penting lalu menghilang, dia sudah mati. Tak perlu lagi diharapkan."

Kalimat itu memukul telak diriku. Apa aku terlalu bodoh karena masih mengharapkan kedatangan Satriya? Meski hanya sia-sia saja? Bahkan aku tidak tahu di mana lelaki itu berada. Naif memang, tapi hati kecilku berkata demikian.

"Kalau benar yang kamu lihat itu Satriya, kenapa dia tidak ke rumahmu? Kenapa dia tidak meminta maaf? Untuk apa kamu masih memikirkan lelaki seperti dia?"

Aku menundukkan kepala, perlahan bulir demi bulir jatuh membasahi pipi. Perkataan Pak Leo memang benar. Jika itu Satriya, kenapa ia tak pernah datang hanya untu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
ayo semangat semoga alin bahagia sama leo dapt momongan swgera kembar
goodnovel comment avatar
Ria Ariyani
jgn ama leo dong alin...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status