Share

28. Menurutlah atau Kuseret ke Ranjang

Di belakang mata yang nyaris melompat keluar, otaknya mulai bekerja keras membengkokkan kebenaran. “Oh, itu ... maksudku ... dia tunangan sekaligus sahabatku. Tapi kami menganggap satu sama lain seperti sahabat. Bukankah itu lebih akrab?”

Sambil mendenguskan tawa, Adam melanjutkan pekerjaan. “Ya, ya, ya. Sahabat yang menyamar menjadi tunangan. Kalian kompak sekali membohongiku.”

“Kami tidak berbohong. Kami memang sudah bertunangan,” sanggah Amber, sedikit memaksa.

“Lalu, di mana cincin pertunangan kalian?”

Dengan raut tegang, sang wanita menunjuk ke arah jalan. “Perampok itu yang mengambilnya.”

Sambil menggeleng-geleng, Adam membersihkan sarung tangannya dari serbuk kayu. “Cukup, Nona Lim. Kau mungkin bisa membohongi orang lain, tapi tidak denganku. Bibirmu agak menguncup setiap kali mengucapkan kebohongan.”

Spontan saja, Amber menarik bibirnya mundur. “Tidak. Aku tidak berbohong,” tegasnya dengan suara pelan dan raut aneh.

“Menurutmu, hukuman apa yang cocok diberikan untuk mur
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status