Share

29. Membangkang

Mendengar pembelaan itu, sang desainer sontak tercengang. "Kau datang jauh-jauh kemari dengan otak kosong?"

"Tidak. Aku tahu banyak tentang perhiasan. Hanya saja, aku belum memikirkan brand-nya. Untuk saat ini, aku ingin mempelajari pengetahuan dasar saja. Baru setelah itu, aku memikirkan langkah yang lebih jauh."

"Memangnya, perhiasan apa yang mau kau buat?" sela Adam terdengar garang.

Meski agak ragu, Amber mengangkat bahu. "Entahlah. Mungkin gelang, kalung, anting ... semua perhiasan yang memancarkan kemewahan."

Adam spontan mendengus dan membuang muka. "Kau bersikeras ingin belajar dari desainer terbaik. Tapi ternyata, niatmu saja tidak jelas."

"Niatku jelas. Aku suka perhiasan dan ingin membuat yang terbaik. Aku ingin memberikan karya pertamaku kepada Evans kecil demi menepati janji," sanggah Amber tanpa merasa bersalah.

"Tapi itu saja tidak cukup, Nona Lim. Perhiasan bukan hanya simbol kemewahan, tapi juga tentang pesan yang ingin disampaikan melaluinya."

Melihat ketegas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status