Share

S2| 16. Tamparan yang Mengejutkan

“Hentikan, Adam! Tolong beri aku waktu. Untuk saat ini, aku tidak ingin mendengar apa-apa darimu,” tutur Amber seraya memejamkan mata. Rasa pusing mulai mengguncang kepalanya.

“Tapi Precious—”

“Kubilang hentikan!” hardiknya dengan suara mendidih. Kedua tangannya kini terangkat menutupi telinga. “Jangan jelaskan apa pun lagi! Aku tidak ingin tahu.”

Adam semakin sesak melihat penderitaan Amber. Ia tidak berani lagi bersuara, khawatir jika kata-katanya menambah duri dalam jantung istrinya itu.

Sambil menelan ludah pahit, ia bergeser mendekat. Tangannya terulur menuju pundak yang terbebani kesedihan itu. Malangnya, ketika ia hampir menyentuh, Amber sudah lebih dulu berlari masuk ke rumah.

“Precious ....”

Adam hanya bisa menatap punggung sang istri dengan mata berkaca-kaca. Ia ingin sekali merengkuhnya, mengucap kata maaf dan segala penyesalan. Namun, ia juga mengerti bahwa bukan itu yang dapat memulihkan kepercayaan, melainkan pembuktian.

“Kau!” hardiknya sembari berbalik mengh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status