Share

Bab 57

Kakek Herman menatap Tansri, dia bahkan malas untuk menjelaskan. Kakek Herman bisa begitu tidak menyukai keluarganya Tansri karena semua anak yang dilahirkannya adalah anak perempuan. Ditambah lagi dengan masalah yang dilakukan Hannah, alhasil Kakek Herman pun membulatkan tekad untuk mengusir mereka.

Hannah dan Tansri terlihat tidak berdaya. Saat perasaan mereka terasa sangat kacau, Brandon yang dari tadi hanya menyaksikan itu tiba-tiba berdiri. Dia tersenyum sambil berkata, “Kakek, aku merasa perbuatanmu sangat tidak adil.”

Apa?

Adil?

Hahaha!

Seketika muncul suara tawa beberapa orang memecahkan suasana tegang di dalam ruangan.

Brandon sungguh lucu. Apa dia tahu dia sedang di mana? Apa seorang menantu pecundang berhak untuk berbicara? Apa? Tidak adil? Apa dia dungu?

Semua orang menatap Brandon bagai menatap orang gila saja.

“Apa katamu?” Kakek Herman mengerutkan keningnya. Dia menatap Brandon dengan emosi.

Brandon lalu menjawab, “Padahal masalah kontrak itu masih belum diselidiki samp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status