Share

Bab 58

Martin sungguh emosi. “Brandon, kalau kamu berani fitnah aku, percaya nggak kalau aku bakal habisi kamu!”

Brandon pun tersenyum. “Martin, jangan kira orang lain tidak tahu apa yang sudah kamu lakukan ….”

“Sialan! Apa yang kamu tahu?! Kamu hanyalah seorang office boy!” maki Martin. “Kakek, si pecundang ini cari gara-gara terus! Cepat suruh orang usir dia keluar!”

Saat ini, Kakek Herman juga berkata dengan sinis, “Brandon, aku harap kamu bisa segera berlutut dan minta maaf sama Martin. Kalau tidak, jangan salahkan aku bersikap kasar.”

Ketika mengucapkan kata-kata ini, Kakek Herman bahkan tidak melirik Brandon sekilas pun.

Mendengar ucapan Kakek Herman, semua anggota Keluarga Limantara pun tersenyum.

“Berlutut! Hei pecundang! Berlutut dan minta maaf sama Martin!”

“Martin, cepat suruh dia berlutut. Kalau dia tidak berlutut, jangan biarkan dia keluar dari rumah ini!”

“Benar! Dasar pecundang! Berani-beraninya berlagak hebat di depan Kakek! Kamu kira kamu itu siapa? Detektif?”

“Dasar bodoh!”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status