Share

BAB 97

"Aku tak tahu jika ponselmu berdering, kau lihat saja waktu panggilannya. Sebelum naik pesawat ponselmu sudah mati," balas Peter.

Baru juga Austin ingin menelpon Kenny, ponsel yang ada di tangannya kehabisan daya. Mau tak mau ia meminjam ponsel Peter untuk menelpon istrinya. Ia sangat penasaran, untuk apa Kenny menelponnya sebanyak itu?

"Kau benar, ponselku kehabisan daya. Boleh aku pinjam ponselmu, aku takut terjadi hal buruk padanya," ucap Austin.

"Pakailah." Peter memberikan ponsel bututnya, ia hanya memiliki ponsel pengeluaran lama.

Tanpa menunggu lama lagi, Austin menekan nomor ponsel Kenny yang sudah dihapalnya. Rasa cemas itu tak bisa ia tutupi, hingga Peter menatap heran dengan kecemasan yang dirasakan sahabatnya.

"Tenanglah, semoga bukan hal buruk," ucap Peter menenangkan.

Berkali-kali Austin memanggil Kenny, tapi tak ada jawaban darinya. Rasa cemas itu semakin menghantuinya. Ia menelpon Nyonya Thomson untuk menanyakan keadaan di Madripoor City.

Tak menunggu lama, dering ket
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status