Share

Bab 142. Usaha Bahri

“Ada masalah?” tanya Nugraha begitu dingin.

Kening Margareth seketika berkerut, “Maksud Papa?”

Dengan tatapan dingin, Nugraha menanggapi, “Kamu benar. Ayyara akan menjadi penerus dan pemilik tunggal perusahaan SFM!”

Bahri, Margareth, dan Radit terkejut bukan main mendengarnya. Mereka semakin khawatir kalau Nugraha memang bersungguh-sungguh berencana memberikan perusahaan SFM terhadap Ayyara.

“Papa pasti bercanda!” Margareth berani menatap Nugraha. “Nggak mungkin perusahaan keluarga jatuh ke tangan Ayyara yang nggak mengalir darah Papa!”

Bahri dan Radit hanya terdiam. Mereka tidak seberani Margareth yang menyampaikan protesnya terhadap Nugraha yang tengah murka.

Begitu pun dengan Ayyara. Dia tidak tahu apakah keputusan Nugraha benar-benar serius atau hanya menggertak ketiga orang itu. Kalau pun benar demikian, dia akan menolak pemberian sang Kakek. Dia sadar diri, dia tidak pantas menerima warisan dari pria tua itu karena dirinya bukan seorang cucu kandung.

“Aku tidak bercanda!” tega
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Umar
asyk ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status