Share

Bab 144. Menunjukkan Bukti

Ancaman Nugraha tampak tidak main-main, membuat Bahri semakin ketar-ketir.

Saat semuanya pergi, Bahri tetap mematung di tempat. Sekujur tubuhnya seolah mati rasa dan tidak bisa digerakkan. Dia merasa sudah tidak punya kehidupan lagi.

Menggunakan mobilnya, Raja menuju ke kediaman rumah mewahnya.

Nugraha menatap ke arah luar kala mobil yang dikemudikan Raja memasuki kawasan comfortable home, perumahan termewah yang ada di pusat Kota.

“Raja, kita ke mana?” tanya Nugraha.

“Kek, sekarang aku dan Mas Raja tinggal di sini.” Ayyara menjawab.

Nugraha tertegun. Sang cucu memang pernah bercerita kalau telah membeli sebuah rumah di perumahan, tetapi dia tidak menyangka perumahan yang dimaksud cucunya adalah perumahan terbesar dan terelit di pusat Kota. Hanya orang-orang kalangan atas yang bisa memiliki rumah yang bernilai fantastis di perumahan comfortable home.

“Inilah rumah kita, Kek,” kata Ayyara setelah turun dari mobil.

Tentu saja Nugraha semakin dibuat tekejut. Cucunya bukan hanya tinggal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status