Share

Bab 145. Masih Mau Mengelak?

“Hari ini juga aku akan memanggilnya!” seru Nugraha sembari mengepalkan tangan kanannya. “bukan hanya memanggilnya, kedua tangannya harus disiram dengan air panas sampai melepuh!”

Raja melihat urat di pelipis Nugraha menyembul. Khawatir penyakit sang Kakek kambuh kembali, dia pun berusaha menenangkannya.

“Menghadapi masalah dengan rasa amarah akan berakhir sia-sia. Jika Kakek memutuskan demikian, Kakek bisa dituntut masuk ke penjara. Jika hal itu terjadi, nama perusahaan SFM tercemar. Dan mungkin saja Prince Group akan memutus kerja sama secara pihak.”

Setuju dengan ucapan dang suami, Ayyara pun menambahkan, “Kalau memang Kakek ingin memberikan hukuman pada Paman, serahkan semuanya pada penegak hukum.”

Emosi Nugraha mereda setelah mendengar nasihat Raja dan Ayyara.

“Kalian benar. Tapi sebelum aku melaporkan Bahri, aku tetap akan memanggilnya,” kata Nugraha. Dia lalu bertanya pada Raja. “Raja? Kenapa kamu baru memberitahukan sekarang?”

“Iya, Mas. Mas kok nggak ngasih tahu dari dulu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tika Crv
lma banget
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status