Share

Bab 153. Ayyara Masuk Jebakan

“Malam ini kamu akan tidur bersama laki-laki lain,” gumam Margareth semringah. “nanti malam adalah malam kehancuranmu, Ayya!”

Terlihat aura balas dendam di sorot mata Margareth, “Kamu adalah penyebab hancurnya keluargaku. Gara-gara kamu, aku terusir dari sini. Malam ini kamu harus membayar segalanya, Ayya!”

Tak berlama-lama di sana, Margareth melatakkan ponsel milik Nugraha ke tempat semula. Dia berbalik keluar sebelum Pria tua itu menyadari keberadaannya.

“Abis ini aku akan menelpon Herman,” gumamnya sembari berjalan mengendap-endap.

***

Ayyara tengah bersantai di kamar pribadinya, menunggu Raja yang masih berada di kamar mandi.

Ayyara sebenarnya masih curiga melihat pesan Nugraha. Dia merasa pesan ini bukan gaya tulisan sang Kakek. Anehnya lagi, Kakeknya memintanya datang ke hotel Manda.

“Kenapa harus di hotel? Kenapa nggak ketemu di rumah saja?” Ayyara berpikir.

“Mungkin Kakek nggak ingin semua orang tahu, makanya Kakek memintaku menemuinya di hotel Manda,” gumam Ayyara mencoba be
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status