Share

Bab 158. Siapa Pengirim Pesan Itu?

“Karena ini,” ucap Ayyara sembari memberikan ponsel miliknya kepada Raja. “aku datang ke sana untuk menemui Kakek.”

Raja menghentikan mobilnya di pinggir jalan. Tatapannya dingin setelah membaca semua pesan itu.

“Kakek?” gumamnya, tetapi dia tidak percaya begitu saja.

Ayyara menghembus napas berat. “Kok bisa sih? Nggak mungkin Kakek menjebakku, tapi pesan ini benar-benar dari nomernya Kakek.”

“Siapa pengirim pesan itu? Kita segera tahu jawabannya di rumah Kakek,” tanggap Raja sembari menjalankan mobilnya.

“Iya, Mas.” Ayyara setuju. Dia lalu kembali memeluk suaminya. “Maafkan Ara ya, Mas.”

“Tidak. Ara tidak salah.”

***

Nugraha bersantai di kamar pribadinya. Tatapannya menerawang jauh, mengingat kejadian puluhan tahun yang lalu saat dirinya mengadopsi Ayyara.

“Anak kalian sekarang sudah bahagia bersama suaminya. Dia lembut hatinya, juga cerdas. Dia bahkan menjadi penolong hidupku. Aku beruntung memiliki cucu sepertinya.” Nugraha tersenyum membayangkan Ayyara, tetapi perlahan senyuman it
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status