Share

Bab 163. Penjara atau Kandang Sapi?

“Bahkan ini baru permulaan!” ucap Raja serius. “Masih ada hukuman lain yang harus kalian terima. Tapi tenang saja, aku tidak akan sampai membunuh kalian. Kecuali kalian ingin mati, aku bisa membantunya.”

Margareth dan Radit terkejut bukan main. Mereka seolah tidak percaya mendengar ucapan itu.

Sementara, Nugraha dan Ayyara percaya kalau Raja hanya menggertak kedua orang itu untuk memberikan efek jera.

“Iblis kamu, Raja!” Raut wajah Margareth mengerut. “anakku bersalah. Dia berbesar hati menerima hukuman untuk menebus kesalahannya, tapi bukan berarti kamu boleh menghukum anakku semaumu!”

Radit menatap Raja dengan penuh amarah, “Siapa yang kayak binatang?! Aku atau kamu?! Aku akan melaporkanmu, bangsat!” suaranya meninggi. Sesaat dia menoleh pada Nugraha. “Kek, ini nggak bisa dibiarkan begitu saja. Raja mau membunuhku.” Tatapannya dengan cepat bergeser ke arah Ayyara. “katakan, apa sekarang kamu masih mau membela suamimu yang sangat bringas?”

Seolah ada kesempatan, Margareth kembali m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status