Share

Bab 171. Dua Orang Pemburu Kekuasaan

“Pak Banara, Pak ….” ucap Alexander. “Kesehatan Pak Banara semakin menurun. Akhir-akhir ini beliau sering tidak sadarkan diri.”

“Dia akan baik-baik saja.” Hanya itu tanggapan Raja karena setelahnya dia langsung memutus sambungan telepon.

Raja menghembus napas pelan. Sebenarnya dia mengkhawatirkan Banara, tetapi entah mengapa dia masih belum bisa berdamai dengan Ayahnya.

“Raja, di mana Ayyara berada?” Suara itu memecahkan keheningan Raja.

Raja memiringkan kepalanya, mendapati Berry yang melangkah ke arahnya. Awalnya dia menghiraukan dan hendak pergi dari sana, tetapi pria itu berlari dan menghadangnya.

“Budek kamu ya?!” bentak Berry. “Di mana Ayyara? Aku ingin bertemu dengannya.”

Raja yang tahu niat buruk Berry, lantas hanya menanggapi, “Aku tidak tahu.”

“Jangan bohong kamu!” Berry terlihat sangat kesal. “Cepat katakan, di mana Ayyara sekarang? ini penting sekali, aku harus bertemu dengannya.”

Jawaban singkat datar keluar dari bibir Raja, “Bukan urusanku.”

Berry yang tersulut emosi lan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status