Share

Bab 174. Tidak Lolos Seleksi

“Kami sekarang membawa mereka ke rumah sakit,” ucapnya. “Selama mereka ada di kandang sapi, mereka seperti orang gila. Mereka tampak frustasi dan beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri. Tadi pagi anak buahku melapor kalau mereka tidak sadarkan diri.”

Raja yang mendengarnya sama sekali tidak prihatin. Itu adalah hukuman untuk semua kejahatan yang mereka lakukan.

Berbanding terbalik apa yang dirasakan oleh Ayyara yang turut mendengarkannya. Dia merasa prihatin dengan keadaan Margareth dan Radit. Sebesar apapun kejahatan yang mereka lakukan, mereka tetaplah keluarga besar Nugraha.

“Tetap jalankan tugasmu. Bawa mereka kembali ke kandang sapi setelah mereka sadarkan diri,” ucap Raja terdengar dingin lalu memutus sambungan telepon.

Takut terjadi sesuatu yang tak diinginkan, Ayyara berkata, “Menurut Ara sebaiknya mereka dipindahkan ke penjara saja. Hukuman yang lebih wajar dan manusiawi.” dia berharap Raja sedikit berbelas kasih.

“Mereka sendiri yang memilih. Kecuali mereka berubah pi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status