Share

Bab 169. Tidak Ada Praktek Nepotisme!

“Tunggu, Ayya!” panggil seorang pria.

Raja dan Ayyara menatap pria yang berjalan mendekat ke arahnya. Pria itu adalah Berry.

“Tadi aku ke kantor Jaya Kosmetik, tapi kamu nggak ada di sana. Kata security, kamu pergi ke sini,” ucap Berry dengan melebarkan senyuman.

Kening Ayyara berkerut, “Ada apa kamu mencariku?” kentara dia tidak begitu senang dengan kehadiran pria itu.

Berry tersenyum canggung, “Jadi begini, kemarin aku ngirim surat lamaran pekerjaan ke Jaya Kosmetik di bagian keuangan.”

Ayyara sekilas tersenyum kecut. Dia tahu isi kepala Berry.

“Oh … terus?” tanya Ayyara ketus.

Berry berdehem pelan, lalu dengan cepat bibirnya mengulas senyum lebar, “Ya, boleh dong kasih aku satu slot.”

“Maksudmu?” tanya Ayyara pura-pura tidak mengerti.

“Maksudku, terima aku sebagai karyawan Jaya Kosmetik. Kita 'kan teman,” jawab Berry sembari menyengir lebar.

Ayyara mulai memasang wajah seriusnya, “Berry, maaf aku nggak bisa. Kamu harus tetap mengikuti proses rekrutmen.”

Untuk sesat Berry mengedarka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Luvik Zaenal
ayo² mana lanjutannya
goodnovel comment avatar
Ambrose Ambo
sepatutnya ceritanya harus fi lanjutkan dengan segera
goodnovel comment avatar
Wahyu Winarko
updatenya ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status