Share

Bab 157. Tidak Ada Kata Maaf!

“Sepertinya aku mengenalmu,” ucap Fahar. “Bukankah kamu menantunya Pak Nugraha?”

Fahar tidak menyadari bahwa Raja bukan hanya sekedar menantu Nugraha, tetapi pria itu adalah keturunan keluarga Darmendhara.

“Benar,” jawab Raja sembari berjalan ke arah Ayyara. “dan dia istriku. Kami berterima kasih karena anda mau membantu kami.”

“Aku turut prihatin atas kejadian ini. Tapi apakah istri anda baik-baik saja?” tanya Fahar.

“Seperti yang anda lihat,” jawab Raja.

Ayyara menambahkan, “Aku baik-baik saja. Beruntung suamiku datang tepat waktu, kalau tidak …”

Ayyara tidak mampu melanjutkan ucapannya. Dia tidak bisa membayangkan hal mengerikan itu menimpanya. Kalau suaminya datang telat semenit saja, mungkin pria bejat itu akan menikmati tubuhnya.

Fahar menatap Ayyara, “Kalau boleh tahu gimana awalnya anda bisa sampai bisa dijebak Herman?” tanyanya mencari informasi tambahan.

Mendengar pertanyaan itu, Ayyara seketika menunduk sedih. Walau dia menjadi korban penjebakan, dia tetap merasa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status