Share

Bab 161. Masih Bermain Licik

“Sekarang sudahkah kalian siap mendapat hukumanku?!” seru Nugraha sembari mengepalkan kedua tangannya. “Sebelum aku menyerahkan kalian ke polisi, kalian harus menerima hukuman dari seorang Kakek!”

Radit gelagapan, tetapi tidak dengan Margareth. Bahkan wanita itu terlihat tenang.

“Ya, tadi aku memang masuk ke kamar Papa, tapi aku cuma ingin cek aja kamar Papa sudah dibersihin atau belum,” kilah Margareth.

Memang di rumah ini terdapat banyak cctv, tetapi hanya terpasang di bagian luar, sedangkan tidak ada satu pun yang terpasang di setiap kamar.

Nugraha menggelengkan kepala. Dia tak menyangka Margareth masih bisa memberikan alasan yang sangat tidak masuk akal.

“Baiklah, sepertinya aku harus pakai cara kekerasan,” gertak Nugraha. “dan satu lagi! Mulai detik ini juga kalian bukan lagi bagian dari keluarga Nugraha!”

“Papa mau ngapain?!” teriak Margareth kala melihat Nugraha menghampirinya dengan tatapan penuh amarah.

Nugraha berhenti tepat di hadapan Margareth, “Anggap saja kita tidak pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status