Share

Bab 160. Mereka ada kecocokan.

Bukan hanya kecocokan sumsum, tetapi banyak hal lain yang harus diperiksa secara teliti.

Setelah melewati Waktu yang cukup lama, Riko dan Rehan kembali ke ruangan Tunggu.

Mereka belum bisa bernafas lega karena sekali lagi harus menunggu hasil dari pemeriksaan Rehan.

Saat ini, Dinda dan Riko membawa Rehan masuk keruangan Calia. Dimana Caila sedang berbaring lemah dan mulai membuka matanya.

"Mama.." Calia langsung memanggil Dinda.

"Papa.." Calia menangis saat melihat Riko. Mungkin dia kangen karena dua hari ini tidak melihat papanya.

"Tidak apa-apa Pak, boleh kok di gendong." Saran Seorang suster.

Riko langsung mengambil Calia dan menggendongnya.

"Cup.. cup.. sayang. Lihat, itu siapa yang datang coba? Paman Rehan..." Riko menunjuk Rehan yang kini mendekat.

"Calia.. Calia baik-baik saja ya?" Rehan berkata sambil meneteskan air mata. Dia cepat mengusap air matanya dan memberi ciuman pada dahi Calia.

"Anak pintar, tidak boleh membuat mama dan papa sedih ya? Calia pasti sembuh kok."

Calia t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status