Share

Bab 45. Itu, anak yang tidak kamu senangi.

"Ayah," Mia meraih tangan ayahnya dan mencium beberapa kali lalu memeluk Wibowo.

Rita menurunkan kedua tangannya yang masih menggantung di udara dengan tatapan hampa. Kemudian menelan senyum pahitnya sendiri.

"Terima kasih sudah mau kesini ya, ayah." Ucap Mia sambil melepaskan pelukannya.

"Sama-sama, nak. Kami yang sudah merepotkan kalian."

"Enggak kok. Ayo, ayo." Mia menarik tangan Pria yang sudah nampak tua itu tanpa memperdulikan kehadiran Silvia dan Farhan. Padahal Silvia juga ingin disambut tangannya oleh adiknya yang sekarang cantik jelita bak putri kerajaan itu.

"Kalian duduk disini dulu. Aku panggil Gara. Dia sedang di ruangan kerja. Sebentar ya…" Mia berlari kecil menyusul suaminya.

Mereka duduk di Sofa empuk dengan Televisi sebesar bioskop di hadapan mereka.

Silvia memutar kepalanya. Rupanya Apartemen seperti ini bentuknya.

Walaupun hanya satu lantai, tetapi memiliki luas yang lebih besar dari rumah ibu. Dilengkapi ruangan dapur khusus yang cantik dan ruangan lain yang ent
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status