Share

Bab 751 Kodam Meminta Maaf

Di dalam ruang pertemuan.

Begitu sampai di depan pintu, Hardi melihat Ardika sedang duduk di kursi utama dengan menyilangkan kakinya sambil merokok dan bermain ponsel.

"Bam!"

Hardi langsung menendang pintu hingga terbuka, lalu berteriak dengan marah, "Ardika, ayah para tuan muda sudah datang! Cepat berlutut dan memberi hormat kepada mereka!"

Dia memelototi Ardika dengan arogan.

Namun, siapa sangka, begitu sekelompok orang di belakangnya mendengar ucapannya, ekspresi orang-orang tersebut langsung berubah drastis.

Ardika mengangkat kepalanya dengan santai, lalu melirik ke arah mereka sekilas.

"Oh, kalian sudah datang, ya?"

Setelah melontarkan satu kalimat itu dengan acuh tak acuh, dia menundukkan kepalanya, mengalihkan pandangannya kembali ke ponselnya.

"Ardika, berani-beraninya kamu bersikap lancang seperti itu!"

Hardi memelototi Ardika dan berkata, "Tuan Kodam sudah datang, para kepala keluarga terkemuka juga sudah datang! Berani-beraninya kamu masih duduk di sana ...."

"Bisakah kamu t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status