Share

45. Menunggu 1000 Tahun

“Hah?!” teriak Nadina langsung membuat lingkungan sekitar hening dan mengamati Nadhif dan Nadina.

Sementara Nadhif akhirnya memejamkan matanya, Nadina malah tampak meringis dengan melirik ke sekitar. Sudut mata wanita itu dengan jelas menangkap seluruh warga pondok mengamatinya atas pekikkan yang baru ia lontarkan itu.

“Mas, lakukan sesuatu, mereka semua memandang kita,” bisik Nadina tanpa membuka mulutnya lebar-lebar.

Nadhif akhirnya membuka matanya lalu memandang wajah cemas Nadina juga merasakan beberapa tatapan menghunjam punggungnya.

“Apa kau lelah, Nadina?” tanya Nadhif sembari mengamati tubuh Nadina. Istrinya itu jelas semakin mengerutkan dahi melihat tingkat Nadhif yang tiba-tiba aneh begitu.

“Baiklah, biar saya gendong kamu supaya kamu baik-baik saja, yah!” tutur Nadhif lalu langsung memegang bagian tubuh Nadina untuk membantunya menggendong wanita itu.

“Eh, Mas! Mas! Mas ngapain! Turunin, Nadina!” bisik Nadina sambil terus mencubit kecil lengan Nadhif disertai senyuman kepad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status