Share

20. Dicuri (Bagian B)

"Dasar manusia bersel satu, gak ada otak!" umpatnya pelan.

"Luh, mana semennya? Langsung aku bawa aja deh, males aku lama-lama di sini. Manusianya bodoh semua, nggak ada otak!" kata Gery memaksa.

"Nggak bisa, Bang. Pokoknya ini punyaku, udah pas untuk bangunan yang mau aku bangun. Kalau Abang mau, ya silahkan beli di panglong Wak Adi sana," ucap Galuh setengan mengusir.

"Berani kamu ya? Aku adukan sama Ibu, mampus kamu!" gertak Gery dengan nafas memburu.

"Ya udah, aduin aja, Bang," balas Galuh dengan santai.

"Baru menyewa tanah strategis aja, sombong bener. Aku doain usaha kamu nggak laku!" umpatnya sambil berlalu.

"Eh, Ger …."

Panggilan Gitok mampu menghentikan langkah Gery, dia menoleh tanpa membalikkan badannya. Kernyitan di dahinya terlihat jelas, menandakan kalau dia heran luar biasa akan panggilan Gitok.

"Lah, nyewa dari mana? Tanah ini punya Ellen kali, lo lupa? Keluarga Ellen itu juga kaya, jangan tanya tanahnya ada dimana-mana," ucap Gitok sambil menahan tawa.

Dan de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status