Share

27. Aura Yang Berbeda (Bagian B)

27. Aura Yang Berbeda (Bagian B)

Aku menyukai Bang Galuh yang polos, dan juga lugu. Namun, Bang Galuh yang seperti ini, tidak buruk juga. Aku tertawa dalam diam.

"Dek, O dek!"

Bang Galuh menjentikkan jarinya di depan wajahku, dan aku segera mengerjap pelan. Wah, ternyata aku melamun lagi.

"Ada apa, Bang?" kataku heran karena dia menahan langkahku yang hendak keluar rumah.

Bukannya dia mau cepat? Kenapa sekarang diperlama?

"Dek, hijabmu!" katanya sambil mengelus kepalaku dengan sayang.

Aku segera meraba kepalaku, dan benar saja, aku hanya bisa merasakan helai demi helai rambut di jemariku. Astaghfirullah, aku sampai lupa mengenakan hijab.

"Ya sudah, Abang tunggu sebentar, ya!" pintaku sambil berlalu menuju kamar.

"Bawakan hoodie yang berwarna merah ya, Dek!" pekiknya dari belakang punggungku, dan aku balas dengan menaikkan jempol tanganku ke udara.

Setelah berbenah dan juga memastikan aku terlihat cantik, aku segera keluar dan memberikan hoodie merah kesayangan Bang Galuh padanya. Berge
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status