Share

33. Amarah Galuh (Bagian B)

33. Amarah Galuh (Bagian B)

"Heh, aku ini tidak mencuri ya. Kamu dengar itu? Aku ini difitnah suamimu dan komplotannya itu," kata Gery lagi.

"Gery, dian kamu! Ibu malu dengan kelakuanmu!" kata Ajeng membentak.

"Malu kenapa? Aku tidak mencuri, Bu! Aku di fitnah!" balas Gery tidak mau kalah.

Ellen menghela nafas, melirik Galuh yang sepertinya sudah lumayan tenang. Dan setelahnya Ellen menoleh ke arah Ambar, dan terlihatlah Kakak Iparnya itu tengah menunduk menyembunyikan tangisnya.

"Kak, minumlah dulu," tegur Ellen pelan, dia menyodorkan teh hangat pada Ambar.

Gelengan Ambar menjadi jawaban, dia menunduk semakin dalam menahan isakan. Pasti dia merasa amat terguncang karena semua hal ini, suaminya dituduh mencuri dan juga sudah ada bukti serta saksi yang kuat.

"Ambar, minum. Tenangkan dirimu," kata Ajeng sambil merangkul putrinya itu.

Dengan sayang dia mengelus lembut kepala Ambar, yang langsung menangis terisak di pelukan Ibunya. Ajeng menghela nafas, dia seperti juga bisa merasakan sak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status