Share

37. Keributan (Bagian B)

37. Keributan (Bagian B)

Aku bisa melihat keberadaan Mang Akim dan juga Bang Sugeng serta Bang Marwan disana.

"Tidak! Akan Abang bunuh manusia bedebah seperti dia!" kata Bang Galuh tanpa menatapku.

"Tidak! Jangan kotori tangan Abang dengan darah manusia hina seperti dia!" ujarku cepat.

Aku mengambil kepalan tangan bang Galuh dan membukanya, darah bang Gery yang menempel di sana aku usap menggunakan jilbab instan panjang yang aku gunakan.

"Sabar, Bang! Biarkan dia membusuk di penjara," kataku lagi mengharapkan ketenangan Bang Galuh.

Mataku melihat Bang Gery yang sudah hampir hilang kesadarannya, dan sedang digotong beberapa orang untuk segera dibawa ke puskesmas. Mereka meminta izinku, dan segera aku setujui.

Ku titahkan Mang Akim segera mengikuti Bang Gery, dan menunggu dia di sana. Bagaimanapun juga dia hampir mati di tangan suamiku, dan jangan sampai ini bisa menjadi senjatanya untuk lepas dari tuntutan.

Bang Sugeng mengaku, mereka memang sengaja menunggu diluar dengan beberapa wa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status