Share

19. Dicuri? (Bagian A)

Menantu Tegas, Ipar Panas, Mertua Lemas

19. Dicuri? (Bagian A)

Galuh, Gitok, dan juga Torik terbengong sesaat, mereka saling pandang seakan tengah melakukan telepati. Sedangkan Gery bersikap cuek bebek, tidak merasa diperhatikan oleh tiga orang itu. Dia malah santai menghidupkan rokoknya, dan berkacak pinggang seperti mandor proyek.

Matanya memindai ke sekeliling, dan langsung tertumbuk di semen tadi Galuh bawa. Seringai nampak di wajahnya, membuat Galuh merinding.

"Cuma itu semennya?" tanyanya menunjuk. "Lah, bukannya kemarin di rumah kamu banyak? Kok, sekarang semennya cuma segitu?" katanya dengan nada heran yang sangat kentara.

Galuh menggaruk kepalanya yang tidak gatal, merasa tolol luar biasa karena dia terpaku pada setiap ucapan dan tindakan Abang iparnya ini. Gery ini, tipe lelaki keras. Penjilat ulung di depan Ibunya, namun bertindak sesuka hati di belakang beliau.

"Untuk hari ini, memang butuhnya segitu, Ger," jawab Gitok.

"Oh …." Gery mengangguk mengerti. "Ya udah, Luh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status