Share

Bab 118 Disiksa

Aku makin kesulitan bernapas, kurangnya oksigen membuat kepalaku pusing. Aku memelotot tak berdaya, aku mencengkeram tangan Harry yang mencekikku.

Di mataku, Harry tak lebih dari seorang iblis. Apa yang membuatku mencintai bajingan ini?

Pandanganku semakin kabur. Sebelum kehilangan kesadaran, Harry melempar tubuhku hingga menabrak tembok. Rasa sesak dan lemas bercampur jadi satu.

Aku meringkuk sambil memegang leherku dan batuk-batuk. Giana dan Jasmine berdiri di depan pintu, mereka diam saja melihat Harry menyiksaku.

Jasmine tersenyum puas. "Maya, akhirnya kamu mendapatkan karma yang setimpal, haha. Kak, seharusnya kamu memukulinya sejak lama. Orang kayak dia nggak pantas dikasihani."

Pujian Jasmine membuat Harry merasa di atas angin. Sepertinya Harry lupa bagaimana kondisinya saat dihajar Taufan di rumah sakit.

"Mau serahkan atau tidak?" Harry berteriak seperti seekor binatang buas. "Tadinya aku mengira kamu masih berguna, aku bisa memanfaatkanmu untuk mendapatkan proyek dari Taufan.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status