Share

Bab 75 Alasan Balas Dendam

Tepat saat aku berbalik, salah satu pergelangan tanganku dipegang erat oleh Taufan.

Aku tidak berani menatap mata Taufan lagi dan terpaku saat ditarik olehnya. Aku tidak bisa melepaskan diri darinya dan juga merasa malu untuk tinggal di sana. Kami terdiam untuk waktu yang lama. Setelah itu, Taufan menarikku ke pelukannya dengan lembut dan menekan kepalaku di dadanya.

"Tinggalkan dia secepat mungkin!"

Ucapan ini seketika melunakkan hatiku yang baru saja mengeras.

"Tapi, aku harus membuatnya sengsara dengan kemampuanku sendiri supaya sepadan dengan waktu yang sudah kubuang untuknya. Aku nggak mengizinkan mereka menghinaku. Aku mau mereka menanggung konsekuensi yang sepadan. Aku harus mengambil kembali segalanya yang seharusnya menjadi milikku dan putriku!"

"Sudah kubilang, aku akan bantu kamu!"

Aku tiba-tiba memeluk pinggang Taufan dan bersandar di pelukannya dengan erat untuk menenangkan diri.

"Aku harus membalas penghinaan yang mereka berikan padaku, ngerti?" Aku mengangkat kepal
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status