Share

40. Masuk Rumah Sakit

"Kamu yakin baik-baik saja, Fan? wajahmu terlihat sangat pucat." Bambang menatap khawatir wajah Fani.

"Aku baik-baik saja, jangan khawatirkan aku," lirihnya

"Aku akan membuat teh sebentar." Fani mencoba bangkit dari kursi kerja, namun kepalanya berputar dan Fani kembali terduduk di kursinya.

"Susi, jika ada tamu bilang aku keluar sebentar," ucap Bambang saat melihat Susi yang tengah memperhatikan Bambang dan Fani.

Bergegas Bambang memapah Fani masuk ke dalam mobil kijangnya untuk segera sampai ke rumah sakit terdekat.

"Semoga mereka baik-baik saja di sana," ucap Bambang sarat kekhawatiran lalu melihat ke arah perut Fani.

"Ya Allah beginilah dulu Risti saat aku tinggalkan, kesakitan dan lemah. Aku benar-benar suami tak berguna!" umpatnya dalam hati, sembari memperhatikan wajah Fani yang tertidur lelap sepanjang perjalanan.

Tak perlu antri terlalu lama untuk mendapat giliran masuk ke ruangan dokter kandungan.

"Silahkan, istrinya langsung naikkan ke tempat tidur Pak," ucap ibu dokter.

B
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status