Share

Menuruni Bukit

"Akira?"

"Hmm?" Akira mendekatkan wajahnya di samping telinga pemuda itu.

"Boleh aku memintamu, panggil aku Ang, jangan kakak. Setidaknya saat kita berdua." Ucap Anggara mengutarakan keinginan hatinya.

"Hmm." Akira tampak berpikir tentang permintaan pemuda itu. Apa salahnya kalau dia memanggil dengan sebutan itu, bukankah temannya yang lain juga memanggil Anggara dengan sebutan itu.

"Baiklah." Jawab singkat Akira.

***

Setelah beberapa saat sampailah mereka di puncak bukit, dimana di sana terdapat sebuah restoran dengan pemandangan alam yang sungguh menyejukkan mata dan hati.

Anggara menurunkan tubuh Lena tepat di bangku yang berjejeran di area itu. Setelahnya dia berdiri dan meluruskan badannya, sebelum duduk di samping gadis yang nampak terpesona melihat keindahan alam dari atas bukit.

"Maaf kak ngerepotin, capek?" Ucap Akira malu-malu menoleh pada pemuda itu.

"Gak terlalu. Gimana? Suka?" Suara Anggara terdengar hangat di telinga Akira. Senyum yang jarang di perlihatkan selama ini, d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status