Share

Bab 28: Curahan Hati Anisya

Aku membuka lembaran selanjutnya dari buku Anisya. Dari setiap lembar yang sudah kubaca, barulah aku menyadari jika Anisya tidak menuangkan semua kesehariannya di dalam diary kecil ini. Melainkan, Anisya hanya menuliskan kisah-kisah tertentu yang mungkin dirasanya cukup berarti.

Hal yang paling mengoyak perasaanku adalah, buku diary Anisya yang tipis ini, bahkan belum penuh meski sudah dia tulisi sejak SMA, terlihat dari biodata, gaya penulisan serta tanggal kisah pertama yang dia ungkapkan di dalamnya. Jika tebakanku benar soal kisah-kisah berarti itu, maka bisa disimpulkan jika selama ini tidak banyak hal yang menarik untuknya.

Aku begitu sibuk merutuki ketidakberdayaan sebagai orang yang diamanatkan bapak untuk menjaga Anisya. Mungkin selama ini, Anisya memendam seribu rasa sakit yang lebih dari rasa sakitku saat dia menikahi Bang Hasan. Padahal selama ini aku begitu mengagumi paras indah serta bentuk tubuhnya yang bak gitar. Lagi, pelajaran berharga jika kesempurna

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status