Share

Bab 34: Iya atau Tidak

“What? Are you kidding me?” Tya memekik cukup keras hingga rahangnya mengeras. Jika tidak mengingat banyaknya makanan yang tertata di atas meja, sudah pasti gadis itu akan menggebrak meja demi meluapkan emosinya.

Gadis itu segera mendatangiku dengan sorot mata yang tajam. Kedua matanya membesar dan bibirnya bergetar menahan kesal. Tidak ubahnya Tya, kini Wulan juga berperilaku sama. Keduanya serentak mencengkeram kedua lenganku hingga terasa panas.

“Otakmu geser, Rah? Apa lulus CPNS dan punya jam mengajar tetap membuatmu tidak waras?” seloroh Tya. Terlihat jelas jika gadis itu juga menggertakkan barisan giginya yang rapi.

Gadis itu terus mempererat cengkeraman tangannya, bukan berniat menyakiti melainkan sebal, kesal juga kecewa dengan jawaban yang tadi aku lontarkan. Meski demikian, aku tetap saja menatapnya dengan tatapan tenang, tidak ingin menodong keduanya sembarangan karena aku paham atas niat baik yang mereka rencanakan.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status