Share

Bab 40: Kecurigaan

“Sayang? Zahrah? Buka pintunya, Sayang. Kamu tidak kasihan Abang dicium nyamuk begini? Enggak cemburu?” selorohnya dari luar.

Aku masih berdiam diri di tempat. Helaan napas terus memberat sebab barisan kata yang didendangkan Bang Zaky tadi membekas di kepala. Sepertinya, memang ada sesuatu yang disembunyikan Bang Hasan dariku, sebab itulah dia terlambat pulang tanpa mengabari sama sekali.

Tetapi, ini belum satu minggu pernikahan? Bagaimana mungkin ....

“Zahrah?” ulangnya.

“Abang dari mana aja? Kenapa pulangnya telat?” Aku berseru dari dalam. Kuintip dia yang berdiri di depan pintu dengan wajah risau.

Sesekali, dengan tangan kekarnya itu, Bang Hasan menampar nyamuk-nyamuk yang mencumbu rayu dirinya. Bunyi gedebuk pelan terdengar berulang hingga beberapa saat. Merasa puas menyiksa Bang Hasan dengan serangga usil itu, aku membuka pintu untuknya.

Seketika saja, Bang Hasan mendobrak, dia menahan daun pintu deng

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nurkhayatun
duhhh penasaran
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status