Share

Bab 57. Gak Jadi Pergi

Ceklek

"Nal--" Langkah kaki dan gerakan bibir Bastian langsung terhenti kala netranya menangkap sosok Nala yang duduk di pinggiran ranjang menghadap ke arahnya. Senyumannya begitu lebar sampai-sampai Bastian sendiri ngeri melihatnya. "o-oh, kamu udah siap, ya?" Bastian menggaruk tengkuknya yang tak gatal, mendadak terasa canggung.

"Tumben dengerin musik rohani?" tanya Bastian. Tak salah pertanyaannya, karena selama tinggal seatap dengan Nala, ia tak pernah mendengarnya pula.

Yang ditanya terkekeh pelan, sebelum tangannya terulur meraih ponsel dan mematikannya. "Biar berkah tau. Minta restu sama Tuhan."

Ah, Bastian baru menyadari ada aroma yang begitu menenangkan menembus rongga hidungnya. Setelah ditelusuri sumbernya, ternyata dari tubuh sang puan. "Wangi banget kamu. Kayak mau ke mana aja."

"Ya masak kudu bau apek, sih? Udah. Buruan mandi." Tanpa membalas lagi, Bastian pun bergegas menuju lemari dan mengeluarkan pakaian yang akan digunakannya nanti.

Pandangan mata Nala tak pernah lep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status