Share

Bab 58. Selalu Ada Yang Lebih Baik

"Nal-Sayang, udah, ya." Bastian menahan dari Nala dengan telapak tangannya kala perempuan itu masih berusaha menyasar bibirnya. Agresif sekali memang, sampe Bastian sendiri kaget plus ngeri dibuatnya. "nanti masaknya gimana? Udah laper ini." Ditutunkannya kaki yang masih melingkar di pinggangnya, saat menoleh ke bawah yang didapati Bastian malah paha mulus Nala karena rok yang dikenakannya tersingkap luas.

"Sekali lagi," rengek Nala yang masih belum rela kehiatan intimnya harus berakhir.

Harus dituruti kalau Bastian mau semuanya cepat selesai. Diraupnya kedua sisi rahang Nala dengan telapak tangannya yang lebar, ciuman dengan melibatkan lidah akhirnya kembali lagi. Namun, kali ini tak lama, hanya bertahan kurang dari satu menit. "Udah." Dirapikannya anak rambut yang menutupi sebagian wajah Nala.

Meskipun masih tak rela, namun akhirnya Nala pun membalikkan tubuhnya, sementara Bastian langsung mengambil alih mencuci bahan-bahan yang diperlukan.

Suara rintihan air hujan yang menjadi soun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status