Share

Tama Marah

Hari sudah hampir gelap saat aku kembali.

Aku memeluk perlengkapan bayi yang sudah ku beli sambil menunggu lift berhenti di lantai penthouse. Setelah sampai aku melangkah keluar dan menekan password ke keypad. Akhirnya pintu mengeluarakan bunyi tanda jika sudah terbuka. Aku dengan segera mendorongnya hingga terbuka lebih lebar dan langsung terkejut melihat apa yang terjadi di dalam.

Tiga orang yang berada di dalam ruangan tampak dalam kondisi yang tidak baik. Bahkan mereka juga tidak menyadari kedatanganku. Ada bi Susan, Rendi, dan Tama. Tama ...

Tama berteriak ke ponselnya dengan ekspresi mengerikan yang belum pernah aku lihat sebelumnya.

"Saya nggak perduli soal itu! Dia nggak mungkin pergi jauh ... " geramnya, "cepat cari sampai ketemu."

Bi Susan meremas-remas tangannya saat Tama melangakah mendekatinya.

"Tama, nak ..."

Tama melesat ke arahnya begitu cepat bahkan aku saja sampai tersentak, "Kasih tahu aku gimana caranya dia bisa keluar tanpa bibi tahu?"

Wanita tua itu kaget mendeng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status