Share

Bab 110

Nio benar-benar tak tega melihat kondisi istrinya saat ini, tubuhnya begitu lemah dan hanya bisa berbaring diatas ranjang rumah sakit. Namun sudah demikian Sabrina masih saja keras kepala, ia mencoba meyakinkan semua orang jika dirinya baik-baik saja.

"Jangan banyak gerak dulu nak," khawatir Bulan.

"Mi aku baik-baik saja kok, lihatlah aku bahkan bisa turun."

"Berani kamu turun dari ranjang, aku patahkan kedua kakimu!!"

Nio berteriak dengan begitu kencangnya, saking kerasnya teriaka itu hingga membuat Sabrina sangat terkejut. Nio berteriak bukan sebab ia marah terhadap istrinya, ia berteriak karena rasa bersalahnya melihat sang istri terus berpura-pura kuat dan baik-baik saja demi semua orang.

Semua orang terdiam setelah Nio berteriak, tak ada sepatah katapun terdengar. Hening dan sepi, suasana berubah menjadi begitu dingin. Nio menyadari apa yang telah dilakukannya, ia berbalik dan segera meninggalkan ruang rawat Sabrina. 

"Suamimu buka

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status