Share

Bab 84

Sabrina menunggu dengan tak sabar suaminya yang berjanji untuk datang menjemputnya, namun sudah hampir 30 menit namun tak kunjung terlihat batang hidungnya. Dengan penuh kekesalan ia pun menggerutu mengirimkan ribuan chat untuk suaminya.

"Kemana lagi ini hubby, jam karet," kesalnya mencebikkan bibirnya.

Tak lama terlihatlah mobil milik sang suami yang berjalan memasuki halaman kampus, mata Sabrina sudah berbinar penuh kebahagiaan.

"Loh kok pak Tono," tanya Sabrina pada supir kantor suaminya yang kini berada didepannya.

"Hehe iya nyonya, tuan sedang ada meeting jadi minta tolong saya untuk jemput nyonya," ucapnya.

Hati yang tadi berbunga kini layu berganti dengan kekesalan, betapa jengkelnya ia pada Antonio yang telah mengingkari janjinya. Sepanjang perjalanan Sabrina hanya terdiam dengan wajah kesalnya, pak Tono bahkan tak berani mengajaknya berbicara karena raut wajah sang nyonya.

Hanya senyuman yang ditampilkan pak Tono kala melihat sang n

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sri Wahyuni
Mampus kau syan, pasti aldo ngamuk kl liat tubuh km penuh dengan tanda merah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status