Share

Tidur Sekamar

"Rin, kamu yakin nggak akan nyesel nantinya?" tanya Duta setelah mereka duduk di ruang tunggu penerbangan tujuan Makassar.

"Nyesel karena apa?"

"Soal pernikahan kita ini."

"Kenapa harus nyesel?" Rindu menoleh dan menatap dengan serius.

"Kamu, kan, cewek. Meskipun kita memang nggak akan melakukan itu, mau nggak mau kamu tetap akan berstatus janda. Pandangan orang pasti udah beda. Terutama cowok yang berniat menikahimu kelak. Gimana cara kamu menjelaskannya nanti?"

Rindu tertegun sejenak. "Jujur, pemikiran itu sempat melintas. Tapi ... pernikahan ini udah semacam keharusan. Jadi, yang terjadinya masih jauh ke depan, mungkin sebaiknya nggak usah terlalu dipikirin dulu. Lagian, sejak ketemu kamu di taman itu, aku semakin percaya, bahwa Tuhan tidak akan membiarkan hamba-Nya dalam kesulitan begitu saja. Tuhan pasti selalu menyertakan jalan keluar di setiap kesulitan. Tugas kita adalah mencarinya."

Duta manggut-manggut setuju.

"Kamu sendiri?" Rindu mengembalikan pertanyaan Duta. "Gimana cara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status