Share

Babang 50

*Happy Reading*

Bibir Bianca auto maju lima senti saat sadar baru saja di kerjain Emak Kanjeng. Gadis itu mendengkus kasar dan melirik Mak Kanjeng kesal sekali.

Bener-bener ya emaknya si Al ini. Kalau ngerjain orang gak kaleng-kaleng! Dikata enak apa, nginjek trotoar pas matahari lagi promo gini? Untung gak sampai melepuh nih kaki!

"Gue bukan pisang. Gak usah diliatin kek gitu," sahut Mak Kanjeng yang menyadari lirikan Bianca.

Pisang? Dikata Bianca monyet? Sembarangan aja nih si Emak. Orang Bianca Musang. Eh?

"Emak, mah .... kenapa sih,--"

"Hust! Udah!" Mak Kanjeng menghentikan rajukan Bianca cepat." Gak usah komplen lagi. Ayo masuk. Emak udah aus banget ini," imbuhnya lagi.

Akhirnya, Bianca pun mengesampingkan perasaan kesalnya. Mendengkus kasar kemudian mulai melirik bangunan dihadapannya saat ini.

Pemandangan yang ada di depan mata membuat Bianca tertegun sejenak. “Ini rumah Emak?” tanyanya kemudian dengan nada tak percaya.

Wow, Alvaro memang orang yang susah ditebak. Bisa-bisanya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Alvin Subeki
Haduuuh gumuuuzzz
goodnovel comment avatar
Muchlishotul Irsyadah
besok lagi
goodnovel comment avatar
Muchlishotul Irsyadah
gk bisa berhenti ketawa .........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status