Share

Babang 51

*Happy Reading*

Kamar ini terasa lebih manusiawi daripada apartemen yang ditinggali Alvaro. Meski tidak full collor. Setidaknya ada warna lain selain hitam dan abu-abu. Mungkin karena ada sentuhan emak dan juga Nur di sana, hingga kamar ini tidak terlihat suram.

Tangan Bianca menyapu foto Alvaro waktu masih mengenakan seragam putih abu-abu. Ternyata dari dulu, wajah Alvaro memang tampak jutek, tak heran aura itu masih melekat hingga sekarang.

"Mak Kanjeng lupa ngajarin senyum apa kek mana sih, sama kamu, Al? Kok ya semua photonya jutek semua?" Bianca bermonolog. "Tapi tetep aja ganteng, sih." Bianca macam orang stress sekarang. Udah mah dari tadi ngomong sendiri. Sekarang di tambah senyum-senyum sendiri.

Fix lah! Bianca sudah ter Alvaro-Alvaro!

Perhatian Bianca lalu berpindah pada stiker Doraemon yang ditempel di sudut kaca. Ukurannya yang sebesar 10 cm membuat Bianca menebak kalau pelakunya adalah Nur. Mungkin ini bentuk keisengan adik kepada kakak waktu mereka masih kecil.

Manis,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (9)
goodnovel comment avatar
bundaLin
up up up thor
goodnovel comment avatar
Yudha Gunawan
ko updet barunya lama ya, cerita ini ada di aplikasi lain kah
goodnovel comment avatar
Laila Rosalina
author up dong
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status