Share

Pukulan kesedihan

Setelah kepulangan Rafandra ke rumah, Kayana yang awalnya ramah berubah jadi dingin dma sering mengabaikan suaminya. Rafandra jadi serba salah. Ini semua pasti imbas dari kedatangan Sonia ke rumah sakit. Ingin sekali ia meluruskan semuanya tapi tak ada waktu untuknya berbincang berdua dengan istrinya.

Dua hari sejak kembalinya Rafandra ke ranah pekerjaan tetapnya, ia tak mempunyai waktu luang lagi. Apalagi, ayahnya selalu mengajak dirinya untuk bertemu dengan pengacara pribadi mereka di sela kegiatan kerja. Katanya, ini penting. Demi keberlangsungan kehidupan keluarga Wirautama.

"Silakan pak Rafa tanda tangani di halaman ini," tunjuk si pengacara. Rafandra mengalihkan tatapannya ke arah ayahnya yang mengangguk mantap padanya.

"Saya bisa baca sebentar?" tanya Rafandra. Si pengacara mengangguk.

Rafandra membaca dari halaman awal, surat itu berisikan nama dan aset milik ayahnya yang sepenuhnya jatuh ke tangannya. Rafandra menarik napas panjang. Tangannya gemetar saat rangkaian kalima
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status