Share

Sonia si pembuat masalah

Rafandra terbaring lemas di tempat tidurnya lebih dari tiga hari. Tubuhnya mulai kurus dan sedikit tirus tapi dia masih ada semangat untuk makan dan minum obat. Kayana yang setia, tetap datang menunggunya di samping tempat tidur walau sempat kena marah oleh ibu mertuanya.

"Kamu pulang jangan terlalu malam. Kasihan sama dedek bayinya." tangan Rafandra mengusap perut buncit Kayana dengan lembut. "Sayang dedek. Maaf ya, papa nyusahin mama kamu."

"Enggak ada yang nyusahin. Namanya juga lagi kena musibah." Kayana berpindah duduk di depan tv sambil mengupas jeruk yang ia bawa dari rumah lalu menawarkannya pada Rafandra. "Kamu udah boleh makan jeruk kan?" Rafandra mengangguk.

"Oh iya, kemarin papa telpon aku tapi enggak aku jawab. Terus, aku telpon balik malah enggak aktif." Rafa mengambil dua ruas jeruk yang disodorkan oleh Kayana lalu mengunyahnya. "Jeruknya manis banget."

"Oh, beliau mau ngomongin sesuatu yang rahasia kayanya. Nanti pas kamu pulang ke rumah, mau dibahas keluarga besar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status