Share

Terserah Rafandra saja

"Itu bos rumah kostnya."

Mata Rafandra menyipit. Rumah besar di hadapannya terlihat tidak asing. Beberapa saat ia terdiam, ia pun tersadar. "Ini kan rumah kostnya Aruna."

"Berarti kostnya di tempat Aruna, Bos."

Samsul mematikan mesin mobil lalu membantu Rafandra menurunkan kaca mobilnya. Rafandra mengintip sedikit dari balik kaca mobil yang gelap itu. Rumah besar yang ditunjukkan oleh Samsul itu sangatlah sepi, tidak ada keramaian sedikit pun.

"Kok sepi?" tanya Rafandra penasaran. Rumah tingkat dua dengan pagar sedikit rendah itu tidak menunjukkan tanda-tanda ada penghuninya. Jam sudah menunjukkan pukul tujuh malam. Seharusnya, banyak penghuni yang sudah pulang ke rumah.

"Belum pulang mungkin," celetuk Samsul.

"Kamu yakin ini rumahnya?"

Samsul menoleh ke belakang. Ia mengangguk pasti karena sudah tiga hari ini dirinya membuntuti Kayana sejak dari kantornya hingga pulang ke rumah kost tersebut. Ia bahkan bertanya pada orang sekitar kost tentang penghuni baru bernama Kayana. Mere
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status