Share

Mengadu

"Menunggu lama?"

Rakabumi yang sedang membaca buku menu menengadahkan wajahnya. Aruna yang tadi menyapanya tersenyum manis lalu duduk di hadapan Rakabumi tanpa malu-malu.

"Tidak juga. Kamu silakan pesan lebih dulu." Rakabumi menyerahkan buku menunya pada Aruna. "Apa ya kabar?"

"Kabar baik," jawab Aruna.

Keduanya pun memesan makanan dan minuman kesukaan mereka.

"Sebenarnya, aku mengajak Raka bertemu karena ingin membicarakan satu hal." Aruna yang tadi terdiam tiba-tiba bersuara. Rakabumi yang sejak tadi menikmati minuman langsung menatap Aruna tanpa ragu.

"Tentang apa?"

"Raka menyukai Kayana?"

Rakabumi tersentak kaget dengan pertanyaan Aruna. Matanya berkedip seolah bertanya pada si lawan bicara. Aruna yang tak siap dengan reaksi Rakabumi seketika mengubah arah pembicaraannya. "Maksud Aruna—"

"Ya. Aku menyukai Kayana."

Jantung Aruna serasa menyelos ke bawah kakinya. Jawaban yang ia sudah bisa tebak akhirnya meluncur juga dari mulut Rakabumi. Senyum yang tadi lebar dan cerah b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status